Janji Jari Kelingking
Jari terkecil, terimut, terlucu,
terunyu. Di balik bentuknya yang terkecil dari jari-jari lainnya, tersimpan
sebuah janji. Tahukah kamu, mengapa jari kelingking menjadi simbol untuk
mengikat janji?
***
Ada sebuah lagu anak-anak tentang janji jari kelingking, yang bersyair ‘Yubikiri genman, uso tsuitara hari senbon nomasu’ artinya ‘Janji kelingking, kalau kamu berbohong, aku akan membuatmu menelan seribu jarum’. Lagu ini menceritakan sebuah kesepakatan memegang janji dengan mengaitkan jari kelingking, apabila ada yang melanggar atau berbohong, maka ia harus menelan seribu jarum atau memotong jari kelingkingnya.
Memotong jari
kelingking jika melanggar janji awalnya merupakan kesepakatan yang dibuat oleh
para yakuza di Jepang. Di zaman
yang modern ini, janji kelingking sudah dianggap sebagai janji informal yang
hanya dilakukan oleh anak kecil atau remaja dengan para sahabat atau
orang-orang terdekat mereka. Sedangkan di Amerika, janji kelingking dikenal
dengan istilah pinky swear.
Apapun namanya, intinya janji kelingking diasosiasikan dengan janji yang sakral
dan tidak boleh dilanggar.
***
Ya, kira-kira seperti itulah awal mula
kehadiran dari janji jari kelingking. Kalau aku boleh memilih janji ini jadi
seperti janji kelingking di Amerika saja, karena janjinya sakral dan tidak
boleh dilanggar ^^
Atau seperti janji kelingking para yakuza di Jepang saja. Jika janjinya
tidak ditepati, melanggar, atau berbohong, maka tersangkanya harus menelan
seribu jarum atau memotong jari kelingkingnya. Tapi kok kelihatannya sereem banget
yaa >.<
Manusia boleh berencana, tapi tetap Dia-lah
penentu segalanya, termasuk takdir yang telah tertulis jauh sebelum diri ini
lahir ke dunia. Apa yang baik untukmu pasti akan terjadi.
Well, apapun yang terjadi aku hanya ingin tetap
berprasangka baik kepada Allah. Semoga Allah selalu mempermudah langkah ini
hingga waktu ke depan. Aamiin.
0 comments