Tentang Awal Mula Bekerja di PLN (Bag. 2-2)
Jadi, seminggu setelah mengikuti Pengarahan Diklat Prajabatan dan Ikatan Kerja, kami berkumpul kembali di kantor PLN Disjatim sebelum berangkat untuk mengikuti Diklat Prajabatan. Well, itu adalah awal mula perjalanan panjang saya untuk hidup mandiri. Kami berangkat bersama dengan anak-anak dari Kelas Kerjasama Polinema-PLN. Di sana sudah disediakan tiga bus dan masing-masing bus isinya campur antara anak Polinema dan ITS. Tujuan pertama adalah ke PUSDIKPOM Cimahi untuk mengikuti Diklat Pembentukan Fisik dan Karakter (Kesamaptaan). Asli, perjalanan ini lama banget, terlama yang pernah saya jalani. Kami menghabiskan waktu hampir 24 jam dari Surabaya untuk menuju ke Cimahi.
(baca juga: Perjalanan Ke Cimahi)
Singkatnya, dalam Diklat saya kemarin ada beberapa jenis kegiatan. Pertama, sudah jelas Kesamaptaan dulu di PUSDIKPOM Cimahi untuk menjalani serangkaian kegiatan fisik, bela negara, dan pembentukan karakter. Kesamaptaan ini berlangsung selama 14 hari dan baju sehari-hari kami adalah seragam PDL, baju ijo-ijo tentara gitu plus sepatu dinas, ditambah ikat pinggang, peples, dan topi. Kecuali untuk senam pagi tentunya kami pakai baju training dan sepatu olahraga lah ya, juga kalau tidur ya pakai baju tidur. Menurut saya, ini adalah masa-masa yang paling butuh banyak perjuangan, tenaga, dan penuh tantangan. Intinya, masa ini harus dijalani dengan hati yang tenang dan senang deh :D
Kedua, dilanjutkan dengan Pengenalan Perusahaan di Kantor PLN Pusat di Jakarta selama tiga hari. Acaranya sesuai dengan namanya, disitu kami bisa dapat pengetahuan banyak tentang calon perusahaan tempat kami akan bekerja. Seharian penuh, mulai dari pagi pukul 08.00-16.00 kami hanya duduk di bangku sambil mendengarkan Bapak atau Ibu pemateri menyampaikan ilmunya. Kami bisa tanya sepuasnya tentang seluk-beluk PLN ini mulai dari proses bisnis sampai dengan perhitungan gaji dan bonus yang akan diterima nantinya, hahaha.
Kegiatan ketiga, yaitu Pembidangan dimana kami akan dipencar-pencar sesuai dengan jurusan kami kuliah. Pengumuman tempat Pembidangan ini berlangsung seusai acara Pengenalan Perusahaan. Waktu itu, angkatan saya dibagi ke beberapa Udiklat. Yaitu, Udiklat Makassar (Distribusi), Udiklat Pandaan (Distribusi), Udiklat Semarang (Transmisi), Udiklat Bogor (Proyek), dan Udiklat Suralaya (Pembangkitan). Di layar terpampang jelas nama-nama siswa prajab beserta dengan tempat pembidangannya. Kalau saya dulu kan lulusan dari D3 Teknik Mesin, jadi saya masuk ke kelas Teknisi Pembangkit Listrik (TPL) yang pembidangannya di Udiklat Suralaya, Banten. Pembidangan ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan. Kegiatannya sama seperti kuliah, dari pagi pukul 07.30-16.00 kami ada kelas, bisa materi di dalam kelas atau praktek di lapangan. Ini adalah kegiatan paling seru bagi saya, karena kami bisa lebih mengenal banyak teman yang terkadang sampai benar-benar bisa akrab.
Pada kegiatan yang keempat, kami kembali dipisahkan oleh PLN untuk mengikuti kegiatan On Job Training (OJT), hikss. Waktu itu, saya dapat tempat OJT di PLTU Ombilin, Sawahlunto, Sumatera Barat. Saat OJT ini, kami diberi tugas berupa Project Assignment (PA) dan Science Technology Olympiad (STO). OJT saya kemarin berlangsung selama dua setengah bulan. Dalam OJT tersebut, kami mulai latihan seperti pegawai sungguhan, ahaha. Masuk pukul 07.30 dan pulang pukul 16.00. Kerjaannya, terkadang bantu-bantu kalau ada kegiatan, jalan-jalan ke unit, cari data untuk mengerjakan PA dan STO, atau sekedar berdiskusi dengan mentor terkait penugasan kami.
Terakhir adalah Ujian PA, STO, dan Pengumuman Penempatan. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari di kantor PLN KITSBS, Palembang, Sumatera Selatan. Jadi, pada hari Sabtu kami sudah bersiap-siap untuk berangkat menuju ke Palembang menggunakan bus. Daaaan, di bagian inilah perpisahan yang sebenarnya terjadi. Kami dipisahkan ke tempat penempatan kami masing-masing, hikss. Ketika Ibu MC membacakan tempat penempatan, saya agak deg-degan sih. Kami semua benar-benar disebar ke seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Alhamdulillah, saya mendapatkan penempatan di PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat.0 Awalnya agak gimana gitu ya, karena tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun setelah saya coba-coba cek harga tiket untuk berangkat dan pulang kampung dari Lombok, saya makin bersyukur lagi dapat penempatan di situ, Alhamdulillah.
(baca juga: Pengumuman Penempatan PLN Angkatan 50)
Setelah itu kami bisa langsung pulang ke rumah dan diberi waktu libur satu minggu. Setelah satu minggu terlewati, pergilah saya ke tempat penempatan saya, di Pulau Lombok, NTB. Saya lapor ke kantor PLN Wilayah bersama dengan 16 teman saya yang lain. Kami menunggu dari Senin hingga Rabu untuk dapat mengetahui tempat penempatan kami yang sebenar-benarnya, haha. Alhamdulillah, saya ditempatkan di Kantor PLN Sektor Pembangkitan Lombok yang letaknya tidak jauh dari Kantor Wilayah, sama-sama di kota Mataram hingga saat ini ☺
(baca juga: A New Destination: LOMBOK ISLAND!)
Ya, begitulah kira-kira cerita singkat saya bagaimana awal mula berkenalan hingga bisa bekerja di PLN ini. Ada asiknya, ada nggak asiknya juga. Asiknya, saya bisa jalan-jalan keliling ke beberapa provinsi di Indonesia gratis, bertemu dengan banyak teman dari seluruh Indonesia, dapat banyak pengalaman baru, dan masih banyak lagi, Alhamdulillah. Nggak asiknya juga nggak kalah banyak, tapi tetap harus disyukuri aja ya, Alhamdulillah ala kulli haal :)
Semua hal yang indah, pasti butuh perjuangan. Landasilah semua perjuangan itu dengan niat hanya karena Allah, dengan penuh ketakwaan. Agar semua yang kita lakukan di dunia ini menjadi amal baik yang bisa menemani kita di hari akhir nanti. Jika hubungan kita dengan Allah baik, insyaAllah semua perjuangan kita senantiasa akan dimudahkan.
Apa di minggu selanjutnya saya harus bikin postingan tentang masing-masing kegiatan di Diklat Prajabatan PLN ya? Supaya ceritanya lebih jelas gitu. Kan kalo ditulis di sini semua jadi kepanjangan.
Kalau kamu, ada yang tertarik kerja di PLN nggak? ☺
0 comments